Meski begitu, dokter biasanya merekomendasikan bahwa wanita hamil tidak sembarangan pada penggunaan produk-produk berbahan kimia, setidaknya pada trimester pertama. Kenapa? Dr Tina Ward Wisesa, SpKK (K) dari Klinik Medis Way Tebet, Jakarta menjelaskan awal kehamilan merupakan periode kritis pertumbuhan dan perkembangan janin, di mana terjadi pembelahan sel yang sangat cepat. Akibatnya, jika ada zat asing dalam bentuk bahan kimia berbahaya dalam, diserap melalui pori-pori kulit dan mencapai aliran darah, bisa "tercemar" atau mengganggu pertumbuhan janin.
Nah, di sini adalah poin kunci dalam memilih kosmetik yang aman untuk ibu hamil:
- Konsultasi dengan dokter kandungan dan dokter kulit kosmetik produk terkait untuk penggunaan ini. Periksa kembali apakah produk kosmetik masih aman untuk digunakan saat hamil atau sebaliknya. Jika tidak, Anda harus segera mengubah kosmetik sesuai dengan rekomendasi ahli.
- Pilih berbasis air produk kosmetik atau alami atau hijau-berlabel (produk hijau) umumnya aman untuk ibu hamil.
- Pilih produk yang terdaftar di Departemen Kesehatan atau POM. Catat nomor kode produksi dan tanggal kadaluarsa. Jadi, pastikan merek, konten, dan izin produksinya.
- Perhatikan bagaimana penggunaan produk ini tercantum pada kemasan.
- Hindari membeli produk kosmetik karena tren atau bagian dari itu kepada orang lain.
- Penggunaan rasa kosmetik. Kosmetik yang telah umum digunakan ibu, belum tentu cocok untuk digunakan selama kehamilan. Reaksi alergi dapat terjadi. Jika ada reaksi tertentu, seperti panas, gatal, perubahan warna kulit muncul, segera hentikan penggunaan dan konsultasikan dengan dokter.
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar